Pengelolaan Limbah di Rumah Sakit Unand Tuai Pujian Surveior

Rumah Sakit Universitas Andalas kembali menjalani survey akreditasi rumah sakit, setelah sebelumnya meraih Akreditasi Paripurna oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada Desember 2018. Kegiatan survey kali ini dinilai oleh Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAMKPRS) pada 3-4 November 2022 lalu.

Akreditasi merupakan salah satu penilaian penting bagi sebuah rumah sakit karena menilai rumah sakit dari berbagai aspek mulai dari manajerial hingga kegiatan di lapangan. Salah satu yang menjadi penilaian para surveyor adalah bagaimana pengelolaan limbah di rumah sakit yang berada dalam ranah Instalasi Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit Unand.

Ketua tim surveyor LAMKPRS, dr. Tubagus Rudy Firmansyah B. Rifai Sp.A (K) setelah melihat kelengkapan dokumen yang dimiliki IPAL Rumah Sakit Unand juga langsung melakukan visitasi ke fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit. Beliau didampingi oleh Direktur Utama Rumah Sakit Unand, Dr. dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U (K) dan Kepala Instlasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Unand, Delyasri Nasda Marsa.

Disini, Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan menjelaskan alur proses Instalasi Air limbah yang terdiri dari beberapa pengolahan air limbah yaitu Pre Treatmeant, Unit ini merupakan pengolahan pendahuluan, yaitu pengolahan yang dibutuhkan untuk mengurangi beban pengolahan pada unit utama atau sewage treatment plant, terdiri dari pre treatmeant laboratorium, pre treatmeant laundry dan pre treatmeant kitchen. Selanjutnya air limbah menuju (sewage treatment plant) adalah unit pengolahan utama dalam proses pengolahan limbah cair dengan mereduksi/ mengurangi kotoran dan padatan yang terkandung dalam air limbah yang terdapat unit aerasi. Selanjutnya air limbah diolah di instalasi pengolahan tambahan yaitu waste water recycle dengan tujuan agar air limbah dapat diolah menjadi air yang layak dibuang dibadan air sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Sebelum air dibuang ke badan air, air olahn IPAL rumah sakit dialirkan ke Kolam bioindikator yang berfungsi makhluk hidup air yaitu ikan yang berfungsi sebagai indikator jika memang peralatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) bekerja dengan sempurna maka ikan akan terus hidup berenang.

Menurut surveyor, IPAL Rumah Sakit Unand sudah memenuhi kriteria IPAL rumah sakit dan beliau mengacungkan jempol untuk pengelolaan limbah di Rumah Sakit Unand. Salah satu yang mencuri perhatian surveyor adalah penataan IPAL yang menarik dengan adanya taman dan kolam yang semakin menyatu dengan landscape Rumah Sakit Unand yang asri dan indah.